Makalah Kebudayaan Mesir Kuno
I.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peradaban Mesir kuno berkembang di sepanjang sungai Nil. Seorang pendeta
Mesir bernama “Manetho” telah mengalih bahasakan sejarah raja-raja Mesir ke
dalam bahasa Yunani. Inskripsi- Inskripsi yang menggunakan huruf hieroglif
dialih bahasakan kedalam bahasa “coptic”, yakni bahasa yang digunakan oleh
orang Mesir pada masa akhir kuno. Dari bahasa itu kemudian diterjemahkan lagi
ke dalam bahasa Yunani. “Champolion” adalah seorang sarjana Perancis yang
berjasa dalam membaca huruf hieroglif yang terlupakan, yakni melalui prasasti
batu Rosetta yang berisikan aksara Yunani Kuno, Paku dan hieroglif.
Perkembangan teknologi, pertanian dan sistem irigasi berawal dari keinginan
orang-orang Mesir kuno untuk menaklukkan sungai itu untuk mengatasi pasang
surut air sungai. Mereka membuka saluran dan bendungan yang sekaligus digunakan
untuk mengairi sawah-sawah di sekitar sungai.
Tempat penyimpanan gandum dan garpu tanah dari kayu. “Kebudayaan Nil”
demikian para ahli menyebutnya, pada
tahap awal berasal dari sebuah delta di sekitar desa Narinde. Di desa itu
banyak ditemukan alat-alat batu serta bermacam-macam gerabah.
Beberapa di antara gerabah itu bahkan yang
dihias dengan garis garis putih dan hitam dalam pola zig zag. Temuan lain yang
menggambarkan kemajuan kebudayaan Mesir pada masa proto sejarah adalah temuan
gerabah dengan gambar perahu suci, kepala burung, tangan, gajah dan kura-kura
dengan garis-garis sederhana, sebagian besar peninggalan itu sekarang masih
disimpan di “Musieum Of Fine Arts” di Boston.
Untuk memahami bagaimana kebudayaan Mesir Kuno, harus dipahami dulu
kepercayaan mereka, walaupun tidak semua karya-karya seni mereka dipersembahkan
untuk agama, namun semua karya-karya itu ditemukan di makam-makam dan di
kuil-kuil. Kepercayaan mereka bahwa orang mati itu masih punya kehidupan,
sehingga orang yang mati suka diawetkan yaitu “Mummi” yang ditempatkan pada
makam yang indah dan kontribusi bangunan yang kuat dengan lukisan dinding dan
relief-relief.
B. Tujuan Penulisan Makalah
Secara
umum penulisan makalah ini yaitu untuk :
1.Mengetahui keragaman
kebudayaan di belahan bumi ini salah satunya kebudayaan mesir kuno.
2.Menyelesaikan tugas pembuatan
makalah tentang kebudayaan pada mata kuliah Ilmu Sosial.
II.
Isi
atau Pembahasan
A. Kebudayaan
Mesir
Mesir
(Bahasa Arab: رصم Miṣr) merupakan sebuah negara di Afrika Utara. Mesir
bersempadan dengan Libya, Sudan, Jalur Gaza dan Israel
serta Laut Mediterranean dan Laut Merah. Walaupun Mesir mempunyai keluasan
tanah yang besar (1 juta km², kebanyakan penduduknya mendiami kawasan-kawasan
tebing Sungai Nil, terutamanya bandar Kaherah dan Iskandariah.
Kawasan Mesir merupakan tapak tamadun
awal Mesir Purba. Monumen-monumen Mesir Purba seperti Piramid Giza, Sphinx,
Kuil Luxor dan sebagainya menjadi tarikan berjuta-juta pelancong luar negeri
setiap tahun. Kini, Mesir merupakan antara negara Arab terpenting di Timur Tengah.
B. Pembagian
Kerajaan Mesir Tua, Mesir Pertengahan, dan Mesir Baru
1.
Zaman Kerajaan Mesir Tua (2660 – 2180 SM)
Pusat
pemerintahan Kerajaan Mesir Tua berada di Memphis. Raja Menes berhasil mempersatukan
Kerajaan Mesir Hulu dan kerajaan Mesir Hilir. Oleh karena berhasil
mempersatukan dua kerajaan, maka Raja Menes disebut dengan Nesutbiti yang artinya raja yang bermahkota
kembar. Raja-raja yang terkenal dari zaman Kerajaan Mesir Tua adalah Raja Chufu
(Cheops), Chefren, Menkaure, dan terakhir Pepi II. Setelah Raja Pepi II
meninggal, Mesir mengalami kemunduran karena kerajaan terpecah belah, terjadi
perebutan kekuasaan oleh para bangsawan, dan adanya serangan bansa asing yang
selalu menunggu kelemahan Mesir.
2. Zaman Kerajaan
Mesir Pertengahan (1640 – 1570SM)
Akibat terjadinya pertentangan dan persaingan antarkaum
bangsawan feodal, Kerajaan Mesir menjadi terpecah
belah. Adanya persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan dipersatukan
oleh raja dari kerajaan Thebe yang bernama Firaun Sesostris III, selanjutnya
ibu kota kerajaan dipindahkan ke Thebe. Kerajaan Mesir dibawah pemerintahan
Firaun Sesostris III kesejahteraan rakyatnya meningkat. Perdagangan Mesir
Pertengahan runtuh karena adanya serangan dari bangsa Hyksos (Indo-Jerman) yang gemar berperang dan
rendah peradabannya. Hyksos berhasil menduduki daerah delta timur
Sungai Nil dan mendirikan pusat pemerintahan di Awaris. Dari daerah inilah Hyksos berhasil menguasai Mesir Dan
Palestina.
3. Zaman Kerajaan
Mesir Baru (1570 – 1075 SM)
Di bawah pimpinan Firaun Ahmosis I dari kerajaan Thebe,
bangsa Hyksos berhasil diusir dan ibu kota Awaris
dapat direbut kembali. Firaun Ahmosis I diangkat menjadi penguasa Mesir.
Setelah Ahmosis I meninggal digantikan oleh Firaun Thutmosis III yang berhasil
menguasai Babilonia, Assyria, Sicilia, Cyprus.
Pada zaman ini, dewa Amon (dewa bulan) disamakan dengan
dewa Ra (dewa matahari), sehingga dikenal adanya dwimurti yang disebut Amon-Ra.
Pada masa pemerintahan Thutmosis III dibangun Kuil Amon-Ra di kota Luxor dan
Karnak.
Berikut raja-raja yang
memerintah Kerajaan Mesir Baru setelah Raja Thutmosis III meninggal.
a) Amenhotep II,
menggantikan Thutmosis |||
b) Firaun Thutmosis IV. Thutmosis IV menjalin persahabatan dengan Firaun Mitanni dan Babilonia untyk mempertahankan wilayah kekuasaan Mesir yang luas.
c) Amenhotep IV. Amenhotep membawa kepercayaan yang bersifat monoteis sehingga ditentang oleh para pendeta dari agama Amon yang bersifat politeis. Untuk menghindari pertentangan tersebut Amenhotep IV memindahkan ibu kota Kerajaan Thebe ke Al-Amarna.
d) Firaun Tut-Ankh-Amon, pada masa pemerintahan Tut-Ankh-Amon Kerajaan Mesir mengalami kemunduran dan terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.
e) Firaun Haremheb, berhasil mempersatukan kembali kerajaan-kerajaan Mesir yang telah terpecah belah.
f)
Firaun Ramses II, memperluas Mesir hingga ke Palestina dan mengalahkan bangsa
Hittit yang mengacau di Asia Barat.
g) Firaun Ramses III, merupakan raja terakhir Kerajaan Mesir Baru. Setelah Ramses III meninggal, Kerajaan Mesir Baru mengalami kemunduran dan dikuasai bangsa asing.
C.Sistem Kepercayaan Mesir Kuno
Masyarakat Mesir Kuno memuja banyak dewa
(politeisme).Masyarakat Mesir Kuno berpendapat bahwa kehidupan kematian tidak
terlepas dari kehendak para dewa. Sebelum munculnya Firaun, masyarakat Mesir
Kuno memuja hewan (totemisme), sehingga banyak dewa yang dipuja diwujudkan
dalam bentuk binatang. Selain memuja hewan, masyarakat Mesir Kuno juga percaya
pada kekuatan-kekuatan alam yang dianggap sebagai
Berikut dewa-dewa yang berasal dari kekuatan alam.
Berikut dewa-dewa yang berasal dari kekuatan alam.
a. Dewa Ra (dewa matahari) merupakan dewa
yang sangat dihormati. Dewa Ra dipuja sebagai dewa pelindung, dewa keadilan,
dan penjunjung moral dunia. Masyarakat Mesir Kuno membangun obelisk (bangunan yang berbentuk tugu yang
tinggi dan runcing vmbagian atasanya) dengan tujuan untuk melakukan pemujaan
terhadap dewa Ra.
b. Dewa Osiris (putra dewa Ra), dipuja sebagai dewa kehidupan, alam,
banjir, gandum, dan alam arwah.
c. Dewa Isis (istri dewa Osiris), dipuja sebagai dewi Sungai Nil atau dewi
kesuburan. Masyarakat Mesir Kuno memercayai bahwa roh orang yang telah
meninggal akan hidup terus asalkan jasadnya tetap utuh. Oleh karena itu, mayat
orang yang telah meninggal perlu diawetkan dengan cara dibalsem. Mayat yang diawetkan ini disebut
dengan mumi. Mayat yang telah dibalsem dengan ramuan-ramuan kemudian dibalut
dengan kain putih tipis dan disimpan dalam peti mayat yang besar. Peti mayat
tersebut kemudian diletakkan didalam piramida agat tetap aman dari pencurian
mayat.
E. Hasil Budaya Mesir Kuno
a. Hieroglyph atau Hieroglif
Kata hieroglif berasal dari kata-kata hieros yang berarti suci dan gliphen yang artinya memahat atau menggaris.
Jadi, hieroglif mengandung arti huruf suci yang dipahat. Semula tulisan dipahat
diatas batu atau kayu, namun kemudian ditulis pada papirus. Papirus adalah semacam kertas yang dibuat dari
daun papirus. Kata papirus diserap dalam bahasa Inggris menjadi paper yang artinya kertas. Pena yang
digunakan untuk menulis dibuat dari jerami.
Huruf hieroglif pada awalnya merupakan huruf gambar. Dari huruf hieroglif
muncul tulisan baru yang disebut hierotis yang dipergunakan oleh para pendeta
Mesir untuk keperluan keagamaan dan huruf demotis yang dipergunakan oleh rakyat.
b. Mastaba
Mastaba adalah bangunan penguburan yang berbentuk menyerupai bangku.
Bagian atas mastaba satar dan sisinya miring. Mastaba ini memiliki beberapa
kamar dengan salah satu kamarnya digunakan umtuk menyimpan jenazah. Agar
mastaba lebih indah, maka dihiasi dengan ornamen pola-pola geometrik.
c. Piramida
Piramida adalah bangunan raksasa dari batu yang digunakan sebagai makam
raja-raja beserta keluarga.Piramida merupakan perkembangan lebih lanjutdari mastaba. Piramida pertama dibangunolehImhotep untukmakam FiraunSozer. RajaChufu (Cheops)
Piramidayagpalingbesaradalahpiramida
.
d. Sphinx
Sphinx adalah bangunan raksasa dari batu yang
berupa singa berkepala manusia yang didirikan didepan sebuah piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan
pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida tersebut.
Badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah, sedangkan
kepala sphinxmerupakan lambang kebijaksanaan.
e. Kuil
Kuil sebagai tempat pemujaan dewa-dewa Mesir. Kuil termasyhur dan yang
paling indah adalah kuil yang dibangun oleh Ratu Hatshepsut di Deil el Bahri.
F. Ilmu Pengetahuan
Bangsa Mesir Kuno
telah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, buktinya adalah adanya
bangunan raksasa seperti piramida. Masyarakat Mesir Kuno telah menguasai
beberapa ilmu pengetahuan seperti astronomi, matematika, dan kedokteran.
1)Astronomi
Astronomi digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno untuk menghitung dan menentukan waktu meluapnya Sungai Nil, memecahkan masalah irigasi, perencanaan pembangunan piramida, dan untuk menentukan hari-hari besar keagamaan. Sistem kalender membagi satu tahun menjadi dua belas bulan, satu bulan menjadi tiga puluh hari. Agar lebih tepat dalam perhitungannya, mereka menetapkan kembali penanggalan kalender berdasarkan kemunculan bintang sirius yang muncul setiap tahun.
Astronomi digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno untuk menghitung dan menentukan waktu meluapnya Sungai Nil, memecahkan masalah irigasi, perencanaan pembangunan piramida, dan untuk menentukan hari-hari besar keagamaan. Sistem kalender membagi satu tahun menjadi dua belas bulan, satu bulan menjadi tiga puluh hari. Agar lebih tepat dalam perhitungannya, mereka menetapkan kembali penanggalan kalender berdasarkan kemunculan bintang sirius yang muncul setiap tahun.
2)Matematika
Pada mulanya matematika digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis. Metode yang digunakan dalam matematika masih sangat sederhana hanya terbatas padavpenambahan dan pengurangan. Selanjutnya berkembang menghitung perkalian dan pembagian, wlaupun masih menggunakan cara-cara rumit dan kurang praktis.
Pada mulanya matematika digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis. Metode yang digunakan dalam matematika masih sangat sederhana hanya terbatas padavpenambahan dan pengurangan. Selanjutnya berkembang menghitung perkalian dan pembagian, wlaupun masih menggunakan cara-cara rumit dan kurang praktis.
3)Kedokteran
Dalam kehidupan masyarakat Mesir Kuno, kedudukan seorang tabib merangkap sebagai tukang sihir atau pendeta. Himpunan pengetahuan kedokteran ada yang di tulis dalampapirus (sebagai buku pedoman untuk diajarkan dan dipraktikkan di kuil). Buku tersebut ditemukan oleh seorang ahli sejarah Mesir berkebangsaan Amerika, Edwin Smith. Ahli yang lain (Eber) menemukam sebuah buku yang isinya tentang pembedahan, anatomi, dan uraian tentang farmasi.
Dalam kehidupan masyarakat Mesir Kuno, kedudukan seorang tabib merangkap sebagai tukang sihir atau pendeta. Himpunan pengetahuan kedokteran ada yang di tulis dalampapirus (sebagai buku pedoman untuk diajarkan dan dipraktikkan di kuil). Buku tersebut ditemukan oleh seorang ahli sejarah Mesir berkebangsaan Amerika, Edwin Smith. Ahli yang lain (Eber) menemukam sebuah buku yang isinya tentang pembedahan, anatomi, dan uraian tentang farmasi.
G. Kota-Kota Kuno di Mesir
Kota-kota kuno di
Mesir sangat erat hubungannya dengan kekuasaan raja-raja Mesir Kuno. Kota-kota
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Kota Gizeh, terdapat bangunan piramida
terbesar dan terkenal (piramida Raja Cheops) dengan ketinggian137 meter.
2) Kota Deir el Bahri, di kota ini ditemukan bangunan tempat pemujaan masyarakat Mesir seperti kuil dewa Amon yang dibangun oleh Ratu Hatshepsut
3) Kota Ambu Simbel, ditemukan bangunan kuil yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Ramses II.
4) Kota Memphis dan Thebe, di kedua kota ini terdapat bangunan-bangunan istana yang sangat megah dan indah.
Kesimpulan :
Setelah
membahas isi makalah ini dapat di simpulokan bahwa letak geografis Mesir diAfrika Utara, walaupun Semenanjung Sinai adalah dalam Asia Barat daya.
Negara ini mempunyai pesisir pantai yaitu Laut Mediterranean dan Laut Merah berbatasan dengan Libyabagian
barat, Sudan dibagian selatan, Semenanjung
Gaza, Palestin dan Israel bagian
timur.Mesir Kuno terbagi atas dua kerajaan, yang dikenal sebagai Mesir Hulu dan
Mesir Hilir.Berlainan dengan
kebiasaan, Mesir Hulu (Upper Egypt) terletak di selatan dan Mesir Hilir (Lower
Egypt) di utara, dinamakan sungai Nil.
Pembagian
kerajaan Mesir dibagi menjadi tiga bagian yaitu Kerajaan Mesir Tua (2660 –
2180 SM), Kerajaan Mesir Baru (1570 - 1075 SM), Kerajaan Mesir Tengah
(1640 – 1570 SM).
Kerajaan
Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida
terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser. Piramida di Gheza
adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.Kerajaan Mesir Tengah dikenal
dengan tampilnya Sesotris III.Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun
kembali Mesir. Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki jaman
kerajaan baru atau jaman imperium.Disebut jaman imperium karena para Firaun
Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia
dan Syria.
Raja-raja
yang memerintah jaman Mesir Baru antara lain: Ahmosis I, Thutmosis
I,Thutmosis III, Amen Hotep IV Ramses II. Ada beberapa jenis peninggalan
pada jaman Mesir Kuno seperti tulisan, kalender, Seni Bangunan (Arsitektur).
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar